Jumat, 30 September 2016

Benarkah Kantong Teh Celup Mengandung Racun?

Tidak seperti jaman dahulu dimana kita kerap mengkonsumsi teh tubruk yang seringkali harus membuat kita repot untuk menyaringnya terlebih dahulu, kini kita bisa memakai kantong teh celup yang simpel dan sudah bisa memberikan rasa teh yang nikmat. Namun, ada sebuah kabar terbaru yang berkata jika kantong teh celup ini ternyata mangandung racun yang berbahaya bagi tubuh, khususnya yang berbahan plastik karena bisa menyebarkan bahan kimia beracun begitu terkena air panas. Benarkah kabar ini?
doktersehat-teh-celup

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada beberapa bahan kantong teh yang bisa kita temukan, yakni beberapa jenis bahan plastik berupa thermoplastic, polypropylene, PVC, atau viscose rayon. Namun, yang paling kerap digunakan sebagai kantong teh adalah bahan food grade nylon dan polyethylene terephthalate atau PET yang memiliki titik leleh yang sangat tinggi. Namun, dalam banyak kasus, kantong teh ini ternyata bisa saja meleleh dengan suhu yang lebih rendah tatkala terkena air panas sehingga beberapa molekul layaknya polimer ikut terurai dan tercampur dalam the yang kita konsumsi. Hal ini tentu bisa berpengaruh bagi kesehatan kita, bukan?
Memang, ada bahan kantong teh lainnya, yakni kertas yang sering dianggap lebih aman. Namun, dalam realitanya, kantong teh kertas ternyata juga memiliki senyawa yang disebut sebagai epichlorhydrin yang banyak dipakai dalam produksi resin epoxy dan juga pestisida.
Melihat adanya fakta ini, Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Amerika Serikat (NIOSH) pun menganggap kantong teh, sebagaimana pembungkus sosis, filter kopi, dan juga filter air yang mengandung epiklorohidrin, memiliki potensi menjadi karsinogen yang bisa memicu kanker dan menurunkan kekebalan tubuh. Memang, belum ada penelitian lebih dalam tentang apakah kantong teh ini memang memiliki racun berbahaya bagi kesehatan kita. Namun, ada baiknya mungkin kita kembali ke jaman dahulu dimana kita bisa menikmati teh tubruk yang juga tak kalah nikmatnya untuk dikonsumsi secara rutin.

0 komentar:

Posting Komentar