This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 September 2016

Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah

DokterSehat.Com – Susu sudah dikenal luas sebagai minuman yang akan melengkapi konsumsi harian sehat setiap hari. Kita tentu selalu ingat dengan slogan empat sehat lima sempurna yang selalu menempatkan susu sebagai penyempurnanya, bukan? Memang, susu telah menjadi minuman favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia, dimana susu kini bahkan dijadikan minuman yang disediakan di kafe-kafe yang banyak dikunjungi anak muda. Sayangnya, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga Nielsen, konsumsi susu di Indonesia rata-ratanya ternyata masih sangat rendah, yakni hanya 12 liter per tahun untuk setiap orang.

doktersehat-sehat-nutrisi-sayur-buah-susu-daging

Jika angka ini dibandingkan dengan Negara Asia Tenggara lainnya, angka ini cukup rendah mengingat di Negara tetangga Malaysia saja setiap orangnya mengkonsumsi 39 liter, Thailand sebanyak 17 liter, dan Vietnam sebanyak 20 liter. Hal ini tentu menjadi perhatian pakar kesehatan tanah air mengingat susu memiliki peran besar dalam menentukan kesehatan tubuh, khususnya mereka yang masih dalam usia pertumbuhan.
Pakar kesehatan dra Retno Dewanto Purba, MpsT, menyebutkan jika susu memiliki banyak nutrisi baik yang akan membantu pertumbuhan anak, khususnya tulang dan gigi, menjadi lebih baik, serta mendukung sistem kekebalan tubuh agar anak tidak mudah untuk jatuh sakit. Tak hanya itu, susu juga bisa mendukung kecerdasan anak menjadi lebih baik. Sementara itu, susu juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang sudah berada di usia produktif sebagai salah satu sumber energy dalam melakukan aktifitas harian. Selain itu, susu juga bisa membuat kita terhindar dari berbagai penyakit yang bisa muncul di usia lanjut layaknya osteoporosis.
Dengan adanya fakta ini, ada baiknya masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya peran susu bagi kesehatan tubuh dan mulai rutin mengkonsumsinya secara rutin


Read more: http://doktersehat.com/konsumsi-susu-di-indonesia-masih-rendah/#ixzz4LnR61ocY

Rambut Rontok? Atasi Saja Dengan Daun Seledri

DokterSehat.Com – Rambut yang mengalami kerontokan tentu akan menjadi hal yang sangat mengkhawtirkan, baik itu untuk pria ataupun wanita. Memang, rambut kita memiliki jumlah helaian yang sangat banyak. Namun, andai kita membiarkan rambut ini rontok satu demi satu, tentu lama kelamaan rambut akan semakin menipis dan bisa jadi kita akan mudah mengalami kebotakan bukan? Untuk mengatasinya, kita bisa saja membeli produk perawatan rambut rontok yang sayangnya bisa memiliki harga yang sangat mahal. Beruntung ternyata ada bahan alami yang sangat mudah kita temukan di dapur yang bisa mengatasi rambut rontok, yakni daun seledri. Apa yang bisa kita lakukan dengan daun seledri ini?

doktersehat-kesehatan-rambut

Pakar kecantikan menyebutkan jika daun seledri ternyata memiliki kemampuan luar biasa untuk mengatasi masalah kerontokan pada rambut. Bagaimana tidak, daun seledri ternyata kaya akan protein nabati yang bisa merangsang pertumbuhan rambut agar menjadi lebih subur. Tak hanya itu, protein nabatinya juga bisa menjaga kekuatan rambut sehingga tidak akan mudah rontok. Kulit kepala juga bisa menjadi lebih sehat jika kita menggunakan daun seledri ini.
Untuk memakainya, kita bisa membuat semacam masker rambut alami dari daun seledri. Tak perlu banyak-banyak, cukup gunakan beberapa bata daun seledri dan masukkan ke dalam blender. Setelah dihaluskan dan menjadi semacam masker, kita bisa mulai melakukan perawatan rambut dengan daun seledri ini. Sebelumnya, lakukan keramas seperti biasanya dan kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan. Sebelum benar-benar kering, oleskan masker dari daun seledri ini secara merata dan pastikan menyentuh kulit kepala sambil disertai dengan gerakan memijat selama 3 hingga 5 menit. Setelah itu, bungkus rambut dengan handuk setidaknya setengah jam dan kemudian bilaslah dengan air bersih.


Read more: http://doktersehat.com/rambut-rontok-atasi-saja-dengan-daun-seledri/#ixzz4LnQYp3Ay

WHO: Lebih Dari 90 Persen Populasi Dunia Menghirup Udara yang Tidak Sehat

DokterSehat.Com – Baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia dari PBB, WHO mengumumkan jika 92 persen masyarakat di seluruh dunia hidup di tempat dimana kualitas udara yang dihirup sangatlah tidak aman dan tidak memenuhi standar kualitas udara WHO sama sekali. Dengan menghirup udara yang penuh dengan polusi ini, maka sebagian besar masyarakat dunia pun beresiko tinggi terkena berbagai masalah kesehatan. Bahkan, kondisi ini diyakini bertanggung jawab pada meninggalnya setidaknya enam juta jiwa setiap tahunnya.

doktersehat-polusi-udara-ginjal

Dr. maria Nera, kepala Departemen dari Kesehatan Publik dan Lingkungan WHO, menyebutkan jika hingga hari ini, polusi udara di dalam ruangan dan luar ruangan telah menjadi resiko lingkungan terbesar bagi kondisi kesehatan manusia. Rasio kematian yang didapatkan dari selalu menghirup udara yang penuh dengan polusi udara ini bahkan sudah mencapai satu dari Sembilan jiwa setiap tahunnya.
Sebuah tim internasional yang dipimpin oleh University of Bath dari Inggris bekerja sama dengan WHO untuk mengumpulkan dan menganalisa data dari sekitar 3 ribu lokasi, baik itu di area pedesaan maupun di perkotaan untuk mengetahui kadar polusi udara di tempat-tempat tersebut baik itu di udara maupun di tanah. Data ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang kualitas udara dan juga kadar polusi udara dan hubungannya dengan kondisi kesehatan masyarakat yang tinggal di tempat tersebut. Hasilnya ternyata sangatlah mengkhawatirkan.
Di beberapa tempat layaknya di Shenyang, Republik Rakyat Tiongkok, kondisi polusi udara sangatlah parah dimana kualitas udaranya 50 kali lebih buruk dibandingkan dengan batas aman untuk kesehatan tubuh kita. Bahkan, diketahui jika satu juta jiwa harus meregang nyawa akibat dari menghirup udara kotor di negeri tersebut pada tahun 2012 lalu. Angka kematian di negeri lain yang diakibatkan oleh polusi udara juga sangat mengkhawatirkan dimana di India ada setidaknya 600 ribu kematian setiap tahunnya, Russia mengikutinya dengan 140 ribu kematian setiap tahunnya, dan Indonesia dengan angka lebih dari 61 ribu kematian setiap tahunnya.


Read more: http://doktersehat.com/who-lebih-dari-90-persen-populasi-dunia-menghirup-udara-yang-tidak-sehat/#ixzz4LnNuyXyy

Benarkah Kantong Teh Celup Mengandung Racun?

Tidak seperti jaman dahulu dimana kita kerap mengkonsumsi teh tubruk yang seringkali harus membuat kita repot untuk menyaringnya terlebih dahulu, kini kita bisa memakai kantong teh celup yang simpel dan sudah bisa memberikan rasa teh yang nikmat. Namun, ada sebuah kabar terbaru yang berkata jika kantong teh celup ini ternyata mangandung racun yang berbahaya bagi tubuh, khususnya yang berbahan plastik karena bisa menyebarkan bahan kimia beracun begitu terkena air panas. Benarkah kabar ini?
doktersehat-teh-celup

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada beberapa bahan kantong teh yang bisa kita temukan, yakni beberapa jenis bahan plastik berupa thermoplastic, polypropylene, PVC, atau viscose rayon. Namun, yang paling kerap digunakan sebagai kantong teh adalah bahan food grade nylon dan polyethylene terephthalate atau PET yang memiliki titik leleh yang sangat tinggi. Namun, dalam banyak kasus, kantong teh ini ternyata bisa saja meleleh dengan suhu yang lebih rendah tatkala terkena air panas sehingga beberapa molekul layaknya polimer ikut terurai dan tercampur dalam the yang kita konsumsi. Hal ini tentu bisa berpengaruh bagi kesehatan kita, bukan?
Memang, ada bahan kantong teh lainnya, yakni kertas yang sering dianggap lebih aman. Namun, dalam realitanya, kantong teh kertas ternyata juga memiliki senyawa yang disebut sebagai epichlorhydrin yang banyak dipakai dalam produksi resin epoxy dan juga pestisida.
Melihat adanya fakta ini, Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Amerika Serikat (NIOSH) pun menganggap kantong teh, sebagaimana pembungkus sosis, filter kopi, dan juga filter air yang mengandung epiklorohidrin, memiliki potensi menjadi karsinogen yang bisa memicu kanker dan menurunkan kekebalan tubuh. Memang, belum ada penelitian lebih dalam tentang apakah kantong teh ini memang memiliki racun berbahaya bagi kesehatan kita. Namun, ada baiknya mungkin kita kembali ke jaman dahulu dimana kita bisa menikmati teh tubruk yang juga tak kalah nikmatnya untuk dikonsumsi secara rutin.

3 Penyebab Lapar Selain Perut Sudah 'Kosong'


Rasa lapar yang dirasakan tak sekadar tanda bahwa perut sudah kosong dan memang butuh asupan energi. Sebab, ada beberapa hal yang menyebabkan rasa lapar muncul.

Memang, rasa lapar bisa muncul jika Anda benar-benar lapar. Walaupun, bukan hal yang mudah mengetahui apakah Anda benar-benar lapar atau tidak. Dikatakan ahli makan intuitif di California, Evelyn Tribole, MS, ada beberapa petunjuk fisik jika Anda benar-benar lapar.

"Anda merasa perut bergemuruh, ngantuk mendadak, dan perut terasa kosong. Kemudian, rasa lapar yang sebenarnya umumnya muncul dibarengi dengan sakit kepala dan tubuh yang lemas," tutur Tribole.

Nah, ada baiknya mengenal berbagai penyebab rasa lapar yang muncul. Apa saja?

1. Perlu mengubah suasana sejenak

Kepada Prevention, Tribole mengungkapkan saat rasa lapar muncul, baiknya tanyakan pada diri sendiri apa Anda memang benar-benar lapar. Sebab, rasa lapar bisa muncul ketika Anda bosan atau gelisah. Jika dirasa bosan atau gelisah yang jadi pemicu rasa lapar, lakukan sesuatu untuk mengatasinya seperti berjalan-jalan untuk mengganti suasana sejenak.

2. Butuh istirahat sejenak

Kadang-kadang, seseorang menggunakan makanan untuk menunda tugasnya. Atau, ia tidak ingin memberi waktu tubuh istirahat sejenak. Sehingga, Tribole menyarankan coba beri waktu istirahat saat melakukan tugas dengan menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan.

Atau, lakukan trik memberi batasan waktu 10, 20, atau 30 menit untuk melakukan pekerjaan, baru setelah itu Anda bisa mencomot sedikit camilan.

3. Diet yang dilakukan terlalu ekstrem

Wajar jika sesekali muncul keinginan seseorang mengonsumsi makanan manis, gurih, atau renyah. Tapi jika hal itu Anda alami sepanjang waktu, bisa jadi karena diet yang diterapkan terlalu ketat. Sebab, menurut Tribole tubuh memiliki mekanisme seperti hormon untuk mendapatkan asupan makanan.

"Jika tubuh mengidam asupan berupa karbohidrat, bisa jadi indikasi Anda tidak memberi energi yang cukup untuk tubuh. Tak ada salahnya konsumsilah karbohidrat kompleks seperti buah, sayur, dan biji-bijian," tutur Tribole.(rdn/vit)

Gunakan Dua Bahasa Sejak Dini Kerap Sebabkan Keterlambatan Bicara si Kecil


Jakarta, Orang tua mana sih yang nggak ingin anaknya cas cis cus bahasa Inggris. Alhasil sejak dini digunakanlah dua bahasa atau bahkan lebih. Sayangnya, penggunaan dua bahasa sejak dini sering menyebabkan keterlambatan bicara si kecil.

"Keponakan saya umurnya dua tahun belum bisa bicara jelas. Kalau mau sesuatu sering cuma nunjuk sambil bilang 'uh-uh'. Sering kayak bingung kalau mau bicara. Mungkin dia biasa lihat orang nyanyi pakai bahasa Inggris, tapi orang tuanya pakai bahasa Indonesia," kata Siska, salah satu pembaca detikHealth.

Psikolog Ajeng Raviandi, MPsi. Psikolog membenarkan kebiasaan menggunakan dua bahasa memang seringkali menyebabkan si kecil terlambat berbicara. "Iya, ini karena bikin anaknya jadi bingung. Misalnya bingung mau bilang mom atau ibu. Karena bingung jadinya sulit untuk bicara," tuturnya dalam talkshow parenting di Mom and Baby Fair yang digelar di Balai Kartini, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Belajar bahasa asing bukan perkara dilakukan sejak dini atau tidak, tapi lebih baik dilakukan ketika anak sudah bisa menguasai satu bahasa terlebih dahulu. Belajar bicara, dengan menggunakan bahasa yang konsisten digunakan, akan membuat anak paham lebih cepat. Setelah paham, baru bisa dikenalkan bahasa lainnya.

"Sebagian besar terlambat bicara adalah kurang latihan. Misalnya anak dibiarkan main sendiri, terlalu pasif, terlalu banyak menonton televisi. Soalnya kan televisi itu ngomong terus, anak cuma melihat, tidak ada interaksi dua arah," papar Ajeng.

Bermain, lanjut psikolog berambut panjang ini, merupakan salah satu kegiatan yang bisa mengembangkan aspek berbahasa anak. Untuk itu, dia menyarankan orang tua ikut bermain bersama anak, antara lain untuk menstimulasi kemampuan bahasa si kecil.

sumber : detik.com

Senin, 19 September 2016

BIODATA


Asslamualaikum kenalin nama saya azmi fajrul falah anak pertama dari dua bersaudara yang lahir di kandangan pada tanggal 1 september 2000, saya tinggal di kuala kapuas, alamat lengap di jln tambun bungai gg 4 no 72 rumah warna kuning pagar warna merah putih, jikalau seumpama misalnya anda ingin menghubungi saya atau berminat untuk endorse saya bisa hubungi cp dibawah ini wkwk
line id : azmifjrl
instagram : @azmifjrlflh
email : azmifajrul500@gmail.com
demikian perkenalan saya dan promosi saya wassalam